Jika Jab Harry Met Sejal Gagal, Maka SRK Harus Menciptakan Keajaiban Sendiri Untuk Film-Filmnya Kedepan


Dinobatkan sebagai bintang terbesar di Bollywood dan tentunya salah satu aktor dengan bayaran terbesar, mungkin Shahrukh Khan sudah tidak seperti dulu lagi. Pesona, asmara, kualitas peran, film-film hit sudah pernah dia miliki semua. Namun, Shahrukh Khan tetap menjadi yang terkasih dimata penggemar-penggemarnya dengan senyum berlesung pipit dan kerutan alis yang lucu.

Melalui Jab Harry Met Sejal yang dirilis 4 Agustus 2017 lalu, ini menjadi pertanda Shahrukh masih sebagai raja box office atau akan keluar dari jajaran aktor box office. Hal ini tentunya untuk menentukan dan cerminan bagi film-filmnya kedepan.

Survei terhadap filmografi aktor 51 tahun ini cukup mengesankan, dimulai dari film Dilwale Dulhania Le Jayenge (1995), Dil To Pagal Hai (1997), Kuch Kuch Hota Hai (1998) dan Devdas (2002). Film-film tersebut adalah satu gambaran yang cukup jelas, yang tidak mungkin untuk mengetahui mengapa Shahrukh setuju untuk mengambil film Jab Harry Met Sejal. Menariknya, Jab Harry Met Sejal adalah produksi dari Red Chillies Entertainments milik Shahrukh Khan.

Jab Harry Met Sejal membuka di 3.200 lokasi di seluruh negeri dan luar negeri. Film ini diproduksi dengan biaya sekitar $ 12 juta.

Pada penayangan dihari pertama rilis yakni hari Jumat, Jab Harry Met Sejal membuka perolehan sekitar $ 2 juta di box office domestik. Dan ketahuilah, Ini adalah salah satu bukaan film terendah dari film-film Shahrukh Khan di masa lalu. Pada hari Sabtu, film ini memperoleh sekiar $ 2,5 juta, dan mengumpulkan $ 4,5 juta dalam dua hari. Jelas, Shahrukh Khan kehilangan keunggulan untuk dapat membuat filmnya menguntungkan. Hal ini dikarenakan menurut review dari masyarakat yang sudah menyaksikan film tersebut adalah karena cerita dramanya yang monoton. Padahal film Shahrukh Khan sebelumnya, RAEES yang dirilis pada bulan Januari lalu, memperoleh $ 3 juta pada hari pertama.

Disutradarai oleh Imtiaz Ali, ini adalah kisah tentang Sejal (Anushka Sharma) yang saat melintasi Eropa dari Amsterdam dan Prague ke Budapest dan Lisbon dalam mencari cincin pertunangannya yang hilang, akan tetapi Sejal malah menemukan cintanya dengan pemandu wisata, Harry (Shahrukh Khan).

Tampaknya, gagasan Imtiaz Ali tentang film berkisah orang-orang yang bepergian adalah masih menjadi sebuah kisah tersendiri baginya. Seperti Jab We Met, Rockstar, Tamasha dan Highway jauh sebelum Jab Harry Met Sejal dibuat. Lantas akankah Jab Harry Met Sejal akan bernasib seperti film-film Imtiaz Ali yang sebelumnya ?

Jika film ini gagal, maka Shahrukh Khan harus menciptakan sendiri untuk keajaiban film-filmnya kedepan.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url